
Tulungagung,Pn1 – Diduga banyaknya Sumbangan, pungutan, maupun partisipasi dari walimurid dengan alasan untuk menunjang mutu siswa bahkan pembangunan sekolah, namun tidak jelas pelaporan di Badan pengawas keuangan BPK Provinsi Jawa Timur. Peruntukan yang di gadang gadang oleh pihak sekolah dari anggaran Fisik maupun non fisik yang di berikan oleh pihak sekolah kepada walimurid tanpa ada diduga pelaporan yang jelas kepada pihak pengawas keuangan BPK Provinsi Jawa Timur.(3/02/24)
Dalam pelaksanaan pelaporan anggaran pada tahun 2021 sampai 2024 misalnya, banyak dari lembaga sekolah yang Nihil dalam pelaporan dana komite masing masing Sekolah SMK maupun SMK.
DPC Lin Tulungagung angkat bicara perihal penemuan yang ditemukan dilapangan,”dari tahun ke tahun pihak sekolah selalu mengadakan Sumbangan, partisipasi yang tidak sedikit dari iuran perbulan, maupun pertahun yang nominalnya sangat fantastik jika di kumpulkan pertahunnya, saat saya temukan dilapangan perihal sumbangan tersebut adanya 200 dan 300 dari beberapa sekolah, ada juga sumbangan perbulan dari walimurid sejumlah 100 sampai 150 ,” jelasnya Fathur DPC Lembaga Investigasi Negara.
,”Selain itu sangat di sayangkan pelaporan komite kepada BPK Provinsi Jawa Timur sangat tidak jelas karena di pelaporan tersebut pada tahun 2021 hingga 2024 terbukti Nihil adapun yang melapor diduga tidak sesuai dengan peruntukan yang ada di lapangan (real terjadi).,”tambanya.
Diharapkan untuk dinas terkait,” Badan Pengawas Keuangan (BPK) untuk teliti dan turun dilapangan mengawasi memantau,komite dan pelaporan keuangan dari Pihak sekolah SMA maupun SMK Tulungagung ,” Harapnya.
Diketahui Negara memberikan bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana Program Indonesia Pintar (PIP) , selain itu Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan juga berupa dana Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) yang notabenenya nominal tidak sedikit dalam hal dana-dana yang di gelontor permintaan.(Bersambung) Ft2.